LANJUTAN:




Lely Leli
LANJUTAN:
Jangan habiskan waktu berlama-lama di depan chart Anda. Ini akan menimbulkan keinginan untuk membuka posisi baru alias gatal tangan.
Miliki pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan profit bagi Anda.
Miliki target tertentu dalam trading harian atau mingguan Anda. Jangan terlalu tinggi. Ketika sudah tercapai, tutup platform Anda dan matikan komputer lalu pergilah tidur!
Solusi terakhir: berhentilah memikirkan profit Anda ketika Anda tidur (hei … jangan mengernyitkan dahi begitu dong, saya serius dengan statement ini karena ini juga pengalaman pribadi tidak bisa tidur setelah trading hhhe).
2. Balas Dendam
Nah mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan ketika mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau “bertobat” juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang berikutnya yang bernama balas dendam. Mereka yang terkena sindrom balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini: ”Apa pun yang terjadi, yang penting Saya balik modal dahulu.”
Pertanyaammya balik modal apa ga? Yang ada malah loss…betul ga….


Lalu apa yang harus Kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama Kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya. Hal yang terbaik yang dapat Kita lakukan ketika Kita mengalami loss adalah me-review ulang system belajar kekurangan Kita sendiri. Apakah analisa Kita masih tidak akurat? Atau apakah mental Kita belum siao? Bahkan jikalau Kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali ke demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak Kita lakukan di demo? Nah ini yang harus dijawab.


Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu Anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadap market:


Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan Kita.
Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika di trading pertama Kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah balas dendam.
Jika loss Anda cukup besar, adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai Anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
Pikirkanlah: Bukankah sudah sejak semula Kita mengalokasikan dana forex ini sebagai risk capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang Kita sudah siap. Bersikaplah konsisten terhadap keputusan yang Kita ambil.
3. Ragu-Ragu/ Takut
Kedua masalah psikologis ini berakibat sama: entry pada saat yang terlambat atau bahkan kehilangan kesempatan profit. Benar Kita harus berhati-hati dalam trading Kita. Namun berhati-hati bukan berarti takut. Keduanya berakibat sama. Ketika Anda mengambil posisi Beli atau Jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari trend yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi terjadi.


Untuk menjadi seorang yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara yang sederhana. Yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai diri sendiri.Tidak Suka · · Berhenti Mengikuti Kiriman · 2 jam yang lalu di sekitar Kota Malang





Anda, Angie Keyen, Firdaus David, Kang Pur, dan 4 orang lainnya menyukai ini.



Princes Love nice, pemahaman dasar yang patut di laksanakan dengan totalitas... :D
sekitar sejam yang lalu · Suka

Mujib Darmawan Musuh utama Trader adalah Emosi Trader itu sendiri..
sekitar sejam yang lalu · Suka


Purwa Kumbara perlu di pahami dengan sungguh2 dan di laksanakan dgn sebaik mungkin. thanks motivasinya, ijin copas ya bund untuk dokument.