Semua metode pasti ada kelemahannya.

Analisa fundamental bersifat prediksi, oleh karena itu ada unsur subyektif. Bagaimana analis memprediksi angka yang muncul akan dipengaruhi oleh diri si analis sendiri, misalkan data pengangguran di Amerika yang merilis adalah analis dari Amerika, mereka akan cenderung memasang ekspektasi yang bagus untuk negaranya. 


Hal ini yang disebut ‘bias’. Selain itu, reaksi tiap-tiap orang terhadap munculnya angka yang sebenarnya akan berbeda, ambil contoh trader A akan menganggap kenaikan harga rumah sebagai pertanda semakin cepatnya perputaran ekonomi, di sisi lain trader B mungkin beranggapan ini adalah gejala inflasi.

(Bambang S)